BAB II SOFTWARE DAN FIRMWARE

Software adalah program yang diinstal di atas perangkat keras. Software dapat berupa program aplikasi, seperti Microsoft Word atau Adobe Photoshop, atau sistem operasi seperti Windows atau mac OS.

Firmware adalah program yang tertanam dalam sebuah perangkat keras. Firmware bertanggung jawab untuk mengontrol fungsi dasar dari sebuah perangkat, seperti bagaimana perangkat berinteraksi dengan perangkat lunak atau bagaimana perangkat berkomunikasi dengan perangkat lain.

Adapun perbedaan yang dimiliki software dan firmware yang akan diulas pada poin-poin di bawah ini:

1. Tempat Penyimpanan

Salah satu perbedaan utama antara keduanya adalah tempat penyimpanannya. Firmware disimpan secara permanen dalam chip di dalam perangkat keras. Sebaliknya, software disimpan di dalam media penyimpanan seperti hard drive atau solid-state drive.

2. Pengunaan

Firmware biasanya digunakan untuk mengontrol fungsi dasar dari perangkat, seperti bagaimana perangkat berinteraksi dengan sistem operasi atau bagaimana perangkat berkomunikasi dengan perangkat lain. Software, di sisi lain, digunakan untuk melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks seperti mengedit foto atau menjalankan permainan.

3. Update

Firmware biasanya di update lebih jarang daripada software. Ini karena firmware bertanggung jawab untuk mengontrol fungsi dasar dari sebuah perangkat, dan perubahan terhadap fungsi dasar tersebut biasanya tidak terjadi terlalu sering. Di sisi lain, software perlu di update secara teratur untuk memperbaiki bug atau menambahkan fitur baru.

4. Kemampuan untuk diubah

Firmware umumnya sulit untuk diubah, sedangkan software relatif mudah untuk dimodifikasi. Karena firmware adalah program yang tertanam dalam chip di dalam perangkat keras, mengubah firmware biasanya memerlukan perangkat lunak khusus dan pengetahuan teknis yang mendalam.

Meskipun firmware dan software sering digunakan secara bergantian, keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Firmware adalah program yang tertanam dalam perangkat keras dan digunakan untuk mengontrol fungsi dasar dari sebuah perangkat, sedangkan software adalah program yang diinstal di atas perangkat keras dan digunakan untuk melakukan tugas yang lebih kompleks.


Pengertian CU, ALU, dan Register dalam Processor

Control Unit (CU)

Control Unit adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan / kendali / kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut. Pada awal – awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store).

Arithmatic Logical Unit (ALU)

Arithmatic Logical Unit (ALU), adalah komponen dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi perhitungan aritmatika dan logika. Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner two’s complement. ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori. Processor terdiri dari  4 elemen yang melakukan sistem operasi terhadap data, 4 elemen itu adalah instruksi, petunjuk instruksi, beberapa register dan ALU (Arithmetic Logic Unit). Adalah sebuah petunjuk instruksi akan memberi tahu processor dimana instruksi dari sebuah aplikasi diletakkan di memori.

Register

Register adalah merupakan memori pada bagian komputer (mikroprosessor) yang berkapasitas kecil namun memiliki kecepatan baca yang sangat tinggi. Register pada mikroprosessor dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangan dari mikroprosessor, karena dalam setiap pekerjaan, mikroprosessor selalu mengandalkan dan melibatkan register sebagai perantara dan sebagai komponen yang paling banyak melakukan pekerjaan mikroprosessor. Secara umum, fungsi sebuah register pada mikroprosessor adalah sebagai tempat penyimpanan sementara untuk menyimpan hasil dari operasi aritmatika ataupun operasi logika yang dilakukan oleh mikroprosessor.


Perbedaan antara Firmware, Sistem Operasi dan Program Aplikasi

Firmware

  • Firmware adalah jenis perangkat lunak yang tertanam secara permanen pada perangkat keras (hardware). Tujuannya adalah untuk mengontrol fungsi dasar perangkat keras tersebut. Firmware bertindak sebagai penghubung antara perangkat keras dan perangkat lunak.
  • Contohnya: BIOS pada komputer, firmware router, firmware pada smartphone, firmware pada printer. 

Sistem Operasi

  • Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengelola sumber daya perangkat keras dan menyediakan layanan umum untuk program aplikasi. Serta menyediakan antarmuka pengguna dan platform untuk menjalankan berbagai aplikasi perangkat lunak
  • Contohnya: Windows atau Linux.

Program Aplikasi

  • Program aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas spesifik bagi pengguna dan berjalan di atas sistem operasi.
  • Contohnya: PowerPoint, Word, Excel, Photoshop.


Sejarah Sistem Operasi

Sistem operasi generasi pertama (1945 – 1955)

Sistem operasi generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada yang namanya sistem operasi komputer, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung

Sistem operasi generasi kedua(1955 – 1965)

Sistem operasi generasi ke-dua memperkenalkan BPS (batch processing sistem) yaitu pekerjaan yang di kerjakan dalam satu rangkaian, lalu di eksekusi secara berururan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi dengan sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada.

Sistem operasi generasi ketiga(1965 – 1980)

Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana user atau penguna dapat berkomunikasi lewat terminal secara online kekomputer, maka sistem operasi menjadi multi user (digunakan oleh banyak penguna sekaligus). Dan multi programing (Melayani banyak program sekaligus).

Sistem operasi generasi keempat(1980 – sekarang)

Sistem operasi generasi keempat terdapat pada tahun 1980-2000-an, pada generasi ini, sistem  operasi  sudah  menggunakan  Graphical  User  Interface  (GUI)  juga  era komputasi mulai tersebar.

Komentar